Di dalam mobil Dio merasa sangat murka sekali. Dia berkali-kali memukul kemudinya karena melihat kejadian tadi, di mana Akmal sedang berciuman dengan seorang wanita yang sama-sama satu profesi. Dio tidak tahu siapa wanita itu, yang jelas dia memakai jas putih, seperti dokter. Dio berpikir, kalau dia teman kerja Akmal, dan Akmal sedang ada main dengan wanita itu. “Ini tidak boleh didiamkan. Apa pernikahan mereka tidak baik-baik saja? Aku kira Akmal laki-laki baik yang pantas untuk Kak Najwa. Tapi, dia sama saja seperti aku yang menyakiti Kak Najwa. Aku harus bagaimana? Apa aku harus membicarakan semua ini pada abah? Tidak, aku tidak bisa seperti ini, aku tidak mau kesehatan abah terganggu lagi, aku tidak mau menambah beban pikiran abah. Aku harus membicarakan ini dengan Fattah, dia pasti