"Kamu harus tanggung jawab!" Aryo menggedor pintu belakang rumah Tania dan berteriak marah. "Bisa pelan dikit nggak? Ntar dikira ada KDRT di sini," kata Tania kejam. "Kamu nggak tau perempuan kayak apa Wulan itu. Aku hampir diperkosanya tau nggak?" "What? Jangan ngadi-ngadi deh. Yang ada juga kamu yang nyosor. Bukan dia." "Aku serius!" Aryo memegang tangan Tania dan menariknya ke dalam. "Coba kamu lihat nih!" Tunjuknya pada ikan cupang di leher. "Terus ini." Dan di dadaa. "Stop!" Tania memalingkan wajah ketika Aryo berusaha melepas kancing kemejanya. "Aku nggak butuh bukti-bukti mesuummu! Nggak gini juga caranya mau pamer. Mentang- mentang aku jomlo gitu?" "Ini semua perbuatan Wulan." "Iya percaya. Terus kenapa? Kamu suka? Bangga? Ya udah terusin aja jadi pebinor!" "Shitt! Kamu g