"Nona kembali pulang?"
Rosi berada di pintu begitu aku pulang. Aku hanya terdiam dan duduk di atas sofa bersama Arkana. Kedua kaki ku terasa lemas dan aku enggak tahu harus berkata apa saat ini.
"Apakah nona sudah bertemu dengan tuan?"
AKu menggeleng. Arkana menangis dan Sopi mengambilnya. "Saya akan menyusuinya nona." ujar sofi, dan aku hanya mengangguk tanpa bicara. Tidak ada yang bisa aku lakukan saat ini, selain terdiam dan menahan semua kepedihan ini.
Aku tahu, bahwa aku enggak memiliki hak untuk marah atas semua yang terjadi ini. Kalau Pak Akbar sekarang bertemu dengan mantan istrinya dan juga menghabiskan waktu dengan anaknya, maka aku memang sudah kehilangan hak itu.
Siapa diriku yang ingin menghentikan mereka. Aku hanya lah perempuan yang datang ke dalam kehidupannya Pak
