Jiwa Lain Leo.

1912 Kata

Arkana POV. Hari ini aku melihat Emeral bermain bakset di lapangan bersama. Aku rasa laki laki itu memang sedang melatih Emeral. Sekarang aku tahu dari mana dia memiliki kemampuan bermain basket. Leo selama dua tahun ini mengajarinya. "Apa yang kamu sukai dari Emeral?" Pertanyaan Aron membuatku menoleh padanya. Dia menaikan sebelah alisnya."kamu ngomong apa? siapa yang suka sama siapa?" sinis ku padanya. "Kamu yakin enggak suka sama dia?' tanya ku lagi. "Kamu pikir, semudah itu menyukai seorang gadis?" Aron tidak menjawab, namun dia bersidekap d**a membelakangi lapangan. Saat ini kami berada di koridor. Dari sini memang tembus ke lapangan karena lapangan kami berada di tenga tengah gedung sekolah yang melingkar. AKu katakan ya, meski sekolah Dirgantara ini dikatakan sekolah yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN