respon nya biasa saja

524 Kata
matahari sudah menunjukkan cahaya nya, setelah kang dardi pergi aku pun bersiap untuk pergi mencari pekerjaan di rumah rumah dekat perkebunan, untuk jadi tukang kuli cuci gosok baju yang bisa pulang pergi . lelah sudah ku susuri jalan, satu per satu rumah rumah yang menurut ku membutuhkan jasa cuci gosok baju, ahirnya sampai aku pada rumah yang paling ujung sana. "aslm mu alkm ",sapa ku pada pa satpam yang ada di pintu pagar depan rumah itu. "wa alaikum salam, ada yg bisa saya bantu de ". jawab pa satpam sambil melihat ku dengan penuh tanya. "apa tuan dan nyonya rumah ini membutuhkan jasa cuci gosok baju pa?, saya melamar pekerjaan ". jawab ku tanpa basa basi. "Oh iya nyonya bilang butuh yg cuci gosok baju yang pulang pergi, kemarin minta di cari kan, kalo yg beres beres rumah nyonya sudah ada. " katanya menjelas kan panjang lebar. "ya pa saya mau, kapan saya boleh mulai bekerja? ".tanya ku tak sabaran. "besok pagi datang aja lagi ke sini de, nanti saya kenalkan pada nyonya rumah, biar nanti beliau yang memberi tau kan detil pekerjaan nya! " "jadi besok saya sudah mulai kerja pa " pa satpam menjawab hanya dengan anggukan, lalu aku pun berpamitan pada pa satpam dengan perasaan yang bahagia. sepulang dari mencari kerja tadi, aku langsung menuju dapur untuk memasak, sebentar lagi suamiku pulang. setelah selesai masak dan membereskan seisi rumah, ku dengar suara ketukan pintu, dan setelah kulihat ternyata kang dardi yang datang, langsung saja ku sambut dengan mencium punggung tangan nya. malam pun tiba, aku dan kang dardi sedang berduduk santai di kamar sambil bersandar ke sandaran dipan tempat tidur, sedikit aku merasa ragu untuk meminta izin pada nya untuk bekerja, lalu aku mencoba mengumpulkan keberanian ku untuk bicara, mudah mudahan kang dardi tidak marah. "kang " "hmm" "apa boleh rindu kerja ?"... _..._ hening tak ada jawaban, sementara aku menduga kang dardi sedang berpikir untuk memperbolehkan atau tidak, ternyata aku salah, kang dardi sedang membaca cat dari seseorang, ntah itu siapa. hehh menyebalkan!. aku pun menghela napas dengan kasar. "bekerja lah kalo kamu mau ,akang ga akan ngelarang kamu ". apa!!! respon nya biasa saja, aku sudah ketar ketir menunggu jawaban nya, ternyata hanya begitu jawabannya, dasar orang aneh, ga ada perhatian nya sama sekali, tidak pernah sekalipun dia bertanya untuk apa aku bekerja dan kenapa bla bla bla bla..., seperti layak nya se orang suami terhadap istri nya. "mulai besok aku sudah mulai kerja kang, berangkat pagi pulang nya sore, jadi sebelum jam pulang akang jangan cari rindu ya " terang ku agar kang dardi paham kalau aku sudah mulai bekerja nanti. kemudian kami pun mulai bersiap untuk tidur. sudah pukul enam tiga puluh pagi, aku pun sudah berjalan menuju tempat ku bekerja, karena tempat nya agak jauh dari rumah, jadi aku berangkat lebih awal, karena sebenarnya jam kerja ku baru akan mulai jam delapan pagi. sesampainya nya aku di tempat tujuan, aku langsung di buka kn pintu oleh pa satpam, dan pa satpam pun mengajaku menemui majikan nya yang kini juga menjadi majikan ku. setelah itu sang majikan mengarahkan ku pada pekerjaan apa saja yang harus ku lakukan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN