Menjelang jam makan siang tiba, Malika tampak datang melenggang memasuki lobi gedung perusahaan di mana Delta yang mengelolanya. Dengan semangat 45, tampaknya ia begitu percaya diri sekali ketika tak lama lagi ia akan berjumpa dengan pria yang selama ini diinginkannya. Sampai ketika ia berhasil melewati meja penerimaan tamu, tiba-tiba sebuah suara berupa seruan terdengar menghentikan langkahnya. "Maaf, Nona. Anda mau ke mana?" lontar salah satu resepsionis itu mengajukan pertanyaan. Sontak, untuk sesaat Malika pun menoleh ke arah belakang, kanan dan kirinya juga. Ia hanya mengira bahwa resepsionis tersebut tidak sedang berbicara kepadanya saat ini. Maka, wajar seandainya Malika mencoba untuk memastikan terlebih dahulu. Namun, saat dirinya tak menemukan satu orang pun yang berkeliaran di