Enam Belas

1819 Kata

Jam sudah menunjukkan pukul 13.00, sementara pasangan suami istri itu baru saja menyelesaikan pekerjaan mereka, yakni mengatur semua barang-barang di rumah baru. Aditya menyandarkan diri di sofa, diikuti oleh Nafisa. Lelah jelas tergambar di wajah keduanya. "Sayang," panggil Aditya. Wajah Nafisa lagi-lagi memerah mendengar panggilan itu. Ah, ia sungguh belum terbiasa. "Hmm," jawab Nafisa, berusaha mengendalikan warna kemerahan di wajahnya. Aditya menoleh pada sang istri yang berada tepat di sampingnya. Ia memperhatikan wajah Nafisa, ia bingung kenapa istrinya menjawab hanya dengan gumaman, apa Nafisa terlalu capek? Namun melihat wajah kemerahan Nafisa, ia tau alasannya. Sepertinya Nafisa lagi salting. Aditya menggeleng, baru di panggil sayang aja Nafisa sudah begini, apalagi.... Ah! ist

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN