Delapan Belas

1850 Kata

Esok harinya, kedua pasangan itu akan berangkat ke kantor seperti biasa. Namun, tidak seperti kemarin, kali ini Nafisa akan berangkat bersama Anisa. Pasangan baru tersebut bergegas menuju gerbang ketika mendengar suara klakson dan mendapati mobil berwarna silver milik Anisa. Aditya memang mengantarkan Nafisa terlebih dahulu ke depan, baru dia akan mengambil mobilnya yang terparkir rapi di halaman rumahnya. "Aku berangkat Kak, Assalaamu'alaikum," pamit Nafisa sambil mencium punggung tangan Aditya. "Wa'alaikumsalaam." Aditya membalas dengan mencium kening sang istri, membuat Anisa mengerucutkan bibirnya karena merasa diabaikan, bahkan keduanya pun belum menyapanya. "Ehmmm, masih ada aku loh di sini! Kenapa mesra-mesraannya nggak dari dalam aja sih? kenapa nanti di depan aku?" protes Anisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN