Tiga Belas

1532 Kata

Nafisa dan Aditya menuruni anak tangga menuju keluarga mereka, tentunya setelah menyelesaikan masalah keduanya, meskipun Nafisa masih sedikit canggung. Lagipula, mau marah berlama-lama pun semuanya percuma. Ia juga kan sudah berjanji akan menerima suaminya siapapun itu, meski masih sedikit kesal karena mereka menyembunyikan kenyataan yang sebenarnya. Samar-samar, Nafisa dapat mendengar suara sepupunya Arsila, mungkin mereka baru saja datang, karena undangan Orang Tua Nafisa. "Pokoknya aku nggak terima Nafisa nikah secepat ini Yah, Bun!" pekiknya, disambut gelak tawa yang lain. "Nafisa udah ninggalin aku selama lima tahun, baru beberapa minggu di sini masa udah nikah aja? Mana aku taunya baru tadi lagi, tega banget sih!" ujarnya kekanak-kanakan. "Makanya dek, kamu juga cepatan nikah bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN