“Jangan gila kau!” ucap Vallen dengan ketus mendengar apa yang dikatakan oleh Morgan tadi. “Kau baru tahu kalau aku gila? Mau liat kegilaanku yang lain, hem?” tanya Morgan dengan senyum sumbang dan kini sudah menarik Vallen untuk duduk di atas pahanya. Vallen berusaha memberontak dan itu tentu saja hanya akan menjadi usaha yang sia-sia. Tidak ada yang bisa Vallen lakukan kecuali diam dan menanti hal apa yang akan dilakukan oleh Morgan padanya sekarang. Ia merasa menyesal sudah mengatakan dan bertanya tentang kaca besar itu pada lelaki kejam dan m***m ini. “Kenapa kau diam? Memberontak lah seperti biasa. Aku sangat suka melakukannya dengan perlawanan penuh,” ujar Morgan lagi dan mulai meraba-raba punggung Vallen yang terekspos dengan jari-jarinya. Pakaian tidur yang Vallen kenakan, tern