Sesuatu Terjadi Perihal Jasmine

1026 Kata

"Jangan asal bicara, Reiner. Aku tidak berharap apa-apa darimu barusan." Jasmine kesal. Bagaimana bisa di dunia ini ada mulut lelaki yang tidak bisa disaring dulu sebelum bicara. Tawa Reiner perlahan-lahan mereda. "Oh ya, apa hobi kamu benar-benar membuat roti?" "Hobi sih, kalau ada bahan-bahannya dan juga waktuku yang senggang. Kalau tidak ada, ya aku tidak memaksakan diri," jawab Jasmine bijak. Reiner menganggukkan kepala berkali-kali, entah apa maksudnya. "Setelah sarapan, kamu langsung bersiap-siap. Aku akan membawamu ke suatu tempat." "Hm? Ke mana?" Jasmine penasaran. "Jangan banyak tanya. Ikuti saja perintahku." Jasmine mendecakkan lidahnya sangat pelan. 'Dasar arogan, tetap saja akan jadi arogan,’ batin Jasmine. Suatu tempat yang dimaksud Reiner rupanya sebuah bangunan dua la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN