Bodoh!

1002 Kata

Seakan teringat sesuatu, mata Jasmine sontak terbuka nyalang. Ya Tuhan... Jasmine nyaris berteriak begitu melihat wajah Reiner berhadapan dengannya sangat dekat. Dirinya terbangun dalam pekukan pria itu? Kenapa bisa? Semalam Jasmine memang membiarkan Reiner tidur di ranjangnya, sementara Jasmine sendiri tidur membelakangi Reiner dengan penghalang dua guling di antara mereka. Berharap mereka tetap memiliki jarak meski satu ranjang. Tapi kenyataannya pagi ini dua guling tersebut seakan tak ada arti. Untuk sesaat Jasmine membiarkan dirinya menikmati pemandangan di hadapannya. Saat tidur seperti ini, Reiner terlihat seperti anak yang tak berdosa. Kelopak matanya yang tertutup, membuat Jasmine tidak bisa melihat sorot mata tajam dan dingin yang selalu dilemparkan padanya setiap saat. Se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN