Kamu Istriku yang Harus Kunafkahi

1162 Kata

"Nadira... kumohon maafkan aku... sepertinya aku sudah melanggar janjiku.” Igauan Reiner semalam kembali terngiang di telinga Jasmine. Dia masih penasaran janji apa yang dibuat Reiner pada Nadira. "Melamun saja kamu, Jasmine. Hati-hati kesambet setan." Jasmine tersentak dari lamunannya saat Dea menyenggol lengannya "Setannya juga takut kali, De, sama aku," imbuh Jasmine terkekeh. "Eh, apa Pak Gun marah-marah saat aku cuti kemarin?" "Yeah, kamu sudah bisa menebak. Dia tidak berhenti mengomel, tapi akhirnya dia kasih kamu cuti sehari lagi, "kan?" "Iya sih. Tapi aku jadi tidak enak hati karena sering bolos." Jasmine menghela napas pelan. Gunawan-manajer di cafe ini, memang terkesan bawel. Tetapi dia sebenarnya baik dan perhatian. Alasan itulah yang membuat Jasmine betah bekerja di sini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN