Reiner menarik napas panjang. Sempat berpikiran untuk langsung pergi saja tanpa menghiraukan Nadira, tapi pada akhirnya Reiner masuk sekaligus akan pamit padanya. "Gimana perasaanmu sekarang, Nad?" tanya Reiner begitu dia sudah berdiri di samping Nadira. Reiner sempat melihat pergelangan tangan Nadira yang dililiti perban. Nadira menggeleng. Jemarinya meraih lengan Reiner dan menggenggamnya erat. "Jangan pergi ke mana-mana, Reiner ... aku mau kamu tetap di sini. Please ...." Lagi, Reiner menghela napas beratnya, kemudian melepaskan jemari Nadira dengan perlahan-lahan yang menggenggam tangannya "Maafkan aku, Nad. Aku harus pergi sekarang." "Tidak mau!" sergah Nadira cepat. "Aku benar-benar butuh kamu, Reiner. Kumohon ...." ** Sudah satu jam Jasmine menunggu Reiner di taman ini, tetap