Sok Perhatian

921 Kata

Mendadak rasa bersalah menghujam hati Reiner karena telah meninggalkan rumahnya. Andai dia tidak pergi sore tadi, mungkin dia akan jadi orang pertama yang tahu keadaan Jasmine. Walau Reiner tidak suka dengan cara Evano, tapi dia tetap harus berterima kasih padanya karena telah menolong Jasmine. Perlahan-lahan, Reiner membetulkan letak selimut Jasmine hingga mencapai d**a. Sebelah telapak tangan Reiner perlahan turun ke arah perut gadis itu tanpa benar-benar mendaratkannya. Reiner ragu. Entah dari mana datangnya keinginan untuk menyentuh perut Jasmine, tempat berlindung calon anaknya. Anaknya? Reiner menahan tawa, menertawakan diri sendiri yang rasanya sudah gila karena dia mulai percaya jika janin itu adalah darah dagingnya. "Maaf." Kalimat tersebut meluncur begitu saja seiringan den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN