# Antares POV. Aku menoleh kanan kiri dan melihat keadaan, Tsabina selalu datang tiba-tiba dan membuatku terkejut, jika itu terjadi semua hal yang sudah aku sembunyikan sia-sia. Aku pun heran kenapa aku bisa menyembunyikan ini? Bukankah Tsabina bukan musuhku? Hanya saja hal ini menjadi terlanjur, jadinya sulit untuk jujur kepada Tsabina. Aku masuk ke ruang kerjaku dan melihat Deris tengah menikmati kopi di sofa. Aku duduk dihadapan Deris dan berkata, “Kamu buat apa di sini?” “Aku menunggumu,” jawab Deris. “Bagaimana aktingku tadi? Bagus, ‘kan?” “Bagus. Tapi akhir-akhir ini aku bertemu Bina terus di kantor.” Aku menggelengkan kepala. “Ini kan memang resiko yang harus kamu terima, kalian satu kantor, jadi bisa bertemu kapan saja. Untung tadi aku ada ya, kalau tidak ada kamu pasti harus