Tsabina sudah pergi, aku keluar dari persembunyianku dan mengelus dadaku. Aku hampir saja ketahuan. Apa yang dilakukan Tsabina di sini? Kenapa dia yang membawa dokumen itu? Aku hampir pingsan ketika melihatnya. Untungnya Deris melakukan tugasnya dengan baik, jadi Tsabina tak curiga kepada Deris. Aku menghempaskan diriku di atas kursi kebesaranku, aku melihat papan namaku yang ada di atas meja terbalik. Aku menoleh melihat Deris. Aku tidak kepikiran tentang ini. “Aku memang sengaja membaliknya agar Nona Bina tak melihatnya,” kata Deris membuatku mengangguk. “Aku hampir saja ketahuan,” kataku. “Untungnya ada aku, ‘kan?” “Iya. Untungnya ada kamu,” jawabku. “Kalau kamu melihat Bina seperti tadi jangan lupa laporkan kepadaku.” “Tentu saja. Aku tidak akan membuat penyamaranmu terbongkar wa