Berjuang untukmu

257 Kata
Sampai di Jakarta aku segera pulang ke rumah Ayah Dhika rasanya sudah tak sabar ingin memberitahu mereka semua jika aku bertemu Zia istriku, bukan bertemu tapi lebih tepatnya aku yang melihatnya. Turun dari mobil dengan ransel besar dan seragam loreng kebanggaanku, aku berjalan dengan gagahnya untuk memasuki rumah, tumben sekali pintu depan terbuka dan diluar juga banyak mobil, apa sedang ada acara?. "Assalamualaikum." Aku mengucap salam seperti biasa. "Waalaikumsalam." Jawab serentak, ternyata rumah sedang ramai ada Ayah, Mommy, Vina, Vino, Opa Oma dari Ayah dan Daddy, Om Firza, Om Fahri, Appa Reno dan Amma Abella, Appa Dimas dan Amma Nadia, semua berkumpul membuatku terkejut. "Akhirnya yang di tunggu datang juga, sini cucu Opa." Kata Opa Ardan, aku mendekat sambil meletakan tas ranselku di lantai, mencium tangan para tetua satu persatu. "Ada apa ini?" Tanyaku. "Kamu lupa Al?" Tanya Mommy. "Lupa apa Mom?" Tanyaku bingung. "Hari ini kamu kan ulang tahun sayang." "Ulang tahun?" Tanyaku bingung, aku mencoba mengingat sekarang tanggal dan bulan berapa, ya ampun aku bahkan lupa jika hari ini usiaku bertambah. Hari - hariku selain di sibukkan dengan tugasku sebagai prajurit aku juga tak pernah berhenti untuk mencari dan memikirkan Zia hingga tak ada waktu untuk memikirkan diri sendiri. . . Mohon maaf, part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook. Link pembelian ada di bio profil w*****d ini. Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke penulis maupun penerbit melalui DM . *Link Pembelian Ebook* https://play.google.com/store/books/details?id=9yg_EAAAQBAJ

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN