TIGA PULUH EMPAT

1254 Kata

Benny terbangun dengan kepala yang berat. Mulutnya terasa begitu kering dan matanya sulit untuk dibuka. Ketika berusaha untuk menarik napas dalam demi meringankan denyut di kepalanya, Benny merasa asing. Bukan begini aroma kamarnya di rumah. Gejolak dalam perutnya membuat Benny terpaksa duduk dan bahkan langsung berdiri. Matanya yang baru terbuka sebagian menemukan pintu yang pasti akan membawanya ke kamar mandi. Benar saja, Benny berlari dan memuntahkan seisi perutnya hingga tersisa rasa pahit dan sensasi terbakar di pangkal tenggorokannya. “Bapak nggak apa?” Ada suara yang bertanya dari ambang pintu kamar mandi. Berikutnya, segelas air putih disodorkan pada Benny. Terduduk di lantai, Benny menerima gelas itu dan perlahan minum air yang ada di dalamnya. Dia merasakan sekujur tubuhnya d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN