“Anjiir gue baru keingetan Pak Juan,” gumam Raisa ketika dirinya berada di bilik toilet, sedang menunggu Arum yang akan membawakan baju ganti untuknya. Begitu terdengar suara ketukan, Raisa langsung membuka sedikit pintu.
“Noh, gue ambilin baju dari rumah gue dulu. pake cepetan.”
“Thanks ya. pembalutnya gimana?”
“Ada di dale. Tinggal lu pake aja.”
“Jangan tinggalin gue. Tetep di sana, gue takut ada orang lain masuk.”
Arum sebagai teman yang baik itu mengangguk, dia menunggu Raisa sampai selesai ganti pakaian. Sementara pakaiannya yang kotor dia masukan ke dalam kantong kresek dan akan dia bawah pulang. keluar dari bilik kamar mandi dengan penampilan yang berbeda. Kini Raisa jadi colour full yang berbeda sekali dengan keinginannya untuk bisa tampil hitam hitam hari ini.
“Biasanya lu k
