Bab 17 Lucky life

1119 Kata
Claire mengerjakan pekerjaannya seperti biasa. Dia menulis setiap bab yang dirasa perlu pada sebuah aplikasi. Claire malah bisa bersantai ria karena apa yang dikerjakannya itu lancar-lancar saja dan tak ada sedikit pun masalah. Namun hal lain terjadi berbeda dengan dirinya. Digrup yang terdapat dirinya bersama teman-teman satu profesinya. "Kok aku failed terus ya," "Sama lho dari kemarin aku juga gagal. Udah tiga hari aku gak bisa publish ceritaku," "Wah kalau kaya gini terus bisa gak dapat gaji ini ceritanya," "Betul banget itu," "Gaes masa kalian gak bisa posting?"tanya Claire heran dengan temannya "Gak beb, aku udah tiga hari. Kalau begini alamat gak dapat uang bonus," "Oh," Claire terkaget sekaligus termenung karena ia termasuk orang yang beruntung dari sekian puluhan penulis lainnya. Claire merasa jalannya dalam menulis sangat mulus tanpa halangan dan rintangan. Kemudian Claire tetap menulis n****+ lainnya. Sembari dia menulis n****+. Claire juga menjadi host dari sebuah acara online. Disana dia dapat melakukan dan membuat program yang diinginkannya sesuka hati. "Hallo, semuanya selamat datang ya diacara Talk with Claire,"kata Claire menyapa para penontonnya Beberapa orang merespon dengan baik. Claire membuat program motivasi dan kata positif. Tujuannya agar dia dapat memberi semangat dan inspirasi dalam berbicara bagi para fansnya. Acara motivasi yang diiringi dengan lagu membuat siapapun ikut menonton dirinya. Bahkan para senior pun masuk ke dalam acaranya dan menonton Claire tuk bersaksi. Kemudian Claire mengakhiri acara programnya dan mengganti topik siaran lainnya. Yang menjadi host masih Claire. Hanya saja programnya yang berubah. Claire menamai program itu dengan nama Workout time. Disana Claire mengajak para penonton untuk ikut melakukan jogging dengannya dan mengikuti senam wajah yang didapatnya dari sebuah video dalam akun sebuah aplikasi. "Satu, dua, tiga,"ucapnya pelan Sesudah senam wajah, Claire sengaja untuk memajukan kamera ponselnya sehingga dia bisa menampilkan keseluruhan badannya. Namun sayang nasib berkata lain. Para penonton yang tadinya menontonnya. Satu persatu mulai meninggalkannya. Claire terkejut karena semua diluar dugaan dan pikirannya. "Lho kok pada pergi sih? Ya yang nonton aki jadi makin dikit deh," Bukan Claire namanya kalau cepat menyerah begitu saja. Maka ia mengganti nama program siarannya dengan yang lain yaitu Beautiful with Claire. Disana Claire mengajari para penonton untuk menyediakan stiker nail art dan menempelkan ke jari jemarinya dan merapikannya. Lalu Claire melapisinya dengan kutek bening yang sangat harum. Claire membelinya semenjak ia bekerja menjadi host. Menjadi host bukanlah hal yang mudah dan mementingkan penampilan. Salah satunya wajah dan gaya berpakaian dirinya menjadi sorotan utama bila dia sedang on air dan apa yang dikenakannya dapat mempengaruhi para penonton untuk menaikkan ratingnya ataukah mengurangi nilainya dal berkompetisi. Dikala Claire sedang asik mengisi acaranya sendiri dan memandunya. Nampaklah host lain. Ternyata dia ingin mengajak battle dengan Claire. Dilayar ponselnya nampaklah tulisan battle antara dua kubu. Lawan Claire berpenampilan sangat rumahan dan biasa. Dia adalah seorang ibu rumah tangga. Pakaiannya hanya mengenakan kaos dan kolor rumahan. Aktivitas yang dilakukannya yaitu membuat kue. Dilayarnya nampaklah ibu berkulit sawo matang sedang memasukkan setiap adonan kue ke dalam baskom yang ada dan menggunakan mixer untuk memperhalus adonannya. Ada rasa lucu dan ingin tertawa keras bagi Claire. Karena lawannya ini tidak sebanding dengan dirinya yang suka memperhatikan makeup serta apa yang akan dipakainya saat show on going. Dalam kompetisi battle yang berlangsung. Banyak penonton berdatangan dan menonton keduanya. Namun Claire terus beraktivitas dan tak menanggapi fans yang dirasa tidak penting. Claire fokus pada acaranya. Setelah beradu acara selama lima menit. Akhirnya battle pun selesai. Claire menjadi pemenangnya. "Akhirnya gue menang," Tidak hanya disitu lalu ada lagi host yang ingin menantang dirinya. "Gue mau tantang lu,"tandasnya "Siapa takut,"tanggap Claire Lawannya ini hanya memperhatikan Claire serta mengomel didepan kamera. "Dia kok bisa ya masuk gitu dan banyak yang nonton? Gue dari pagi kok begini aja gitu gak ada kemajuan," Sementara Claire fokus menghibur para penonton dan mendendangkan suaranya. Beberapa penonton menyukainya dan memberikan hadiah kepadanya hingga kompetisi berakhir. Claire keluar menjadi pemenang lagi. Ini sudah kedua kalinya dia menjadi pemenang. Claie merasa sangat senang dan bersyukur kini dia memiliki banyak pengikut. Claire merasa peruntungannya membaik. Dia pun mengakhiri jam kerjanya sebagai host. Setelah itu dia memainkan akun media sosialnya. Tak sengaja dirinya memencet sebuah akun dan dilihatnya itu adalah sebuah agency management yang akan mengorbitkan seseorang menjadi talent artis dan juga endorse dari suatu produk. "Gue follow aja terus dm akunnya kali ya," Karena rasa penasarannya yang cukup tinggi. Claire mengikuti akun management tersebut dan mencoba untuk mengadakan komunikasi dengannya. "Hai, Kak," "Halo, dek," "Ka, aku mau tanya dong gimana caranya gabung disini,"polosnya "Pertama kamu kirim data diri kamu, nomer hape yang bisa dihubungi, juga foto secara close up dan seluruh tubuh ya," "Itu udah diterima ka?" "Belum nanti akan kita seleksi," "Oh," "Segera kirim ya," "Siap, kak," Claire mengirimkan data yang diminta serta foto dirinya dalam berbusana elegan didalam foto studio yang dibuatnya beberapa hari silam. "Kak ini ya fotoku sama data diriku," "Ok," Setelah cukup lama berdiskusi akhirnya Claire dimasukkan ke grup khusus talent. "Makasih ya kak," Sesudahnya Claire juga dimasukkan ke dalam grup untuk pekerjaan. Jadi fungsinya nanti disana akan ada info pekerjaan untuk para orang yang tergabung dengan mereka. Kemudian digrup talent diberikan informasi. "Guys, setelah kita diskusi akhirnya kita pilih sepuluh orang. Cek nama kalian dibawah ini ya," "Siap," Claire pun mencari namanya. Ternyata dirinya lolos. Claire merasa karirnya semakin meroket. Sesudahnya ia bersemangat karena itu berarti dia akan mendapatkan banyak pekerjaan. Benar saja, keesokan harinya langsung ada kabar dari pemilik managemen digrup. "Guys, ada job nih buat kita. Yuk kita bantu promosi toko onlinenya Kak Nay dimedia sosial kita masing-masing ya," "Ok," Claire langsung melakukan pekerjaannya dengan cepat. Dia memposting gambar berisi postingan yang diminta oleh Kak Nay dan timnya. "Done ya kak,"kata Claire melaporkan dirinya "Thanks ya," Claire merasa dia sedang berada dizona keberuntungan. Karena magnet uang mendekatinya. Bukan hanya itu saja. Sebelumnya Claire sempat mengikuti acara lomba desain dari sebuah cover novelnya. Setelah hari itu Claire mendapatkan pengumuman. Dia pun membaca postingan terbaru. "Wah, ada namaku. Asik sekali ini,"tandasnya Keesokan harinya Claire mendapat kabar bahwa ia harus menebusnya dengan memasukkan kode voucher yang diberikan kepadanya. "Terimakasih," Claire merasa hidupnya sangat beruntung. Dia seperti berada diatas roda kehidupan. Memang dirinya semula sedang berada dibawah tapi kini roda berputar begitu cepat. Dia langsung berada diroda teratas dan ia sangat mensyukuri hal itu. "Gue harus bisa sukses,"tandasnya Sesudah itu ia pun melanjutkan acara tulis menulisnya lagi. Claire merasa mulai mendapatkan banyak tawaran pekerjaan. Dia sangat senang dan terkadang berpikir apakah dirinya sudah terlalu serakah? Karena ia ingin melakukan banyak pekerjaan disatu waktu. Tapi memang pekerjaannya menuntut dia harus serba bisa dalam segala hal. "Dulu tulisan gue ditolak sama penerbit. Sekarang malah tulisangue bisa terbit. Memang semua ada waktu masing-masing untuk seseorang bisa berkarir dibidangnya,"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN