Nangis Lagi!

1126 Kata

BSM 24 "Eh kok taman sih?" balas Tania dengan kening mengernyit. "Lah ini kan taman? Mau ngapain ke taman?" Tania mengikuti arah jari telunjuk Nara yang mengarah ke taman. Lalu ia tertawa seketika. "Yaelah. Aku bukan mau ngajak kamu ke taman, tapi ke situ," jawab Tania sambil menunjuk sebuah kafe yang di depan taman. Parkiran kafe dan taman memang sengaja dijadikan satu karena lokasi yang dekat dengan jalan raya, agar tidak memakan badan jalan. Nara pun mengikuti arah jari Tania. Bibirnya mencebik sambil memandang Tania dengan wajah gemas. "Siapa suruh parkir di sini. Mana tau kalau ada kafe di depannya." "Ya kamu ngga lihat. Kafe segede gitu apa iya ngga keliatan. Liatnya Pak Naren doang sih!" sungut Tania. Ia menggandeng tangan Nara setelah meletakkan helm di atas jok motor dan m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN