BSM 22
"Naraya?" gumam Naren saat melihat kekasih yang statusnya sedang digantungnya tiba-tiba datang diacara pertunangan.
Naraya memaksakan bibirnya untuk tersenyum menyambut sapaan Narendra yang sedang duduk di atas kursi disebuah panggung kecil di depan gedung yang menjadi pemandangan setiap pasang mata undangan yang hadir.
Dada Narendra mencelos melihat ketegaran Naraya bisa datang di acara pertunangan yang pada umumnya tidak dihadiri oleh orang yang sedang menjalin kasih dengan dirinya, atau sebagai mantan. Sebagaimana status Naraya yang tidak mendapatkan kejelasan dari Narendra.
"Selamat, Mas," ucap Naraya seraya mengulurkan tangannya pada Naren.
Sebuah senyum penuh kemenangan terbit dari wajah Fara yang hari itu sedang menjadi ratu sehari. Tanpa permisi, tangan Fara merengkuh
