Pria itu memeluk tubuh Aleena dari belakang. Mencium bahu mulus istrinya yang terekspos sempurna. "Kau tau Aleena, kehadiranmu tidak hanya membuat hidupku bahagia, tapi kau juga membawa keberuntungan bagiku," ucap Arfa dengan senyum bahagia. "Aku tau. Maka dari itu Mas Arfa harus menjagaku dengan baik, seumur hidup," ujar Aleena. Arfa tersenyum. Sudah pasti ia akan melakukannya. Tujuan hidupnya saat ini adalah Aleena, tidak mungkin ia akan menyimpang jalan. "Apa Mas Arfa tidak ingin mencoba mengingatnya lagi?" Arfa yang sedang asyik mencumbu bahu Aleena langsung terdiam, menghentikan aktivitasnya di tubuh wanita itu. "Aku ingin. Ingin sekali. Tapi aku lebih takut kehilanganmu karna tidak mampu menahan sakit, seperti waktu itu," jawab Arfa lirih. Sejujurnya Aleena pun takut. Takut ji