Perpisahaan Yang Tak Terduga

1114 Kata

Yudha terbaring lemah di ranjang ruang inapnya. Samar-samar ia mendengar suara orang tengah bercakap. Perlahan lelaki itu membuka matanya walau terasa berat, seseorang segera menghampiri dan menggenggam tangannya. "Ma?" ujar Yudha pelan nyaris tak terdengar. Alisha semakin mendekatkan dirinya di samping Yudha. Pandangan matanya berkeliling, ternyata tak hanya ibunya yang berada di sana, di sudut lain ia melihat sang kakakRere dan satu perempuan yang sedang tertidur di atas sofa. Alisha mengelus lembut kepala Yudha. Tatapannya menyiratkan kelegaan melihat anak lelakinya itu siuman. Rere menghampiri keduanya, ia membenarkan selimut Yudha yang menjuntai. "Gimana yang kamu rasa sekarang, Nak?" tanya Alisha pelan. Jemarinya masih membelai lembut kepala Yudha. "Sudah lebih baik, Ma. Tapi bad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN