"Apa kamu cemburu?" tanya Yudha pada Dara yang sedang merapikan selimut, kemudian menutupi tubuhnya. Wanita itu berbaring di sampingnya seraya mengerutkan kening. "Cemburu? Cemburu dengan siapa, Sayang?" Kening Dara membentuk beberapa garis samar. "Yudhi. Dia sedang berkencan dengan teman sejawat dokternya." Dara menghela napas berat. Pertanyaan Yudha ini sepertinya adalah sebuah pancingan untuk mengetahui perasaan Dara terhadap Yudhi. Sungguh, rasanya Dara sudah kehilangan kata-kata, bagaimana ia meyakinkan suaminya itu. "Kenapa aku harus cemburu? Aku malah senang Yudhi memiliki hubungan dengan seorang wanita. Biar kamu jadi lebih tenang." Dara mengulas senyumnya. Yudhi menjalin hubungan dengan seorang wanita, tentu ia harus berbahagia untuk iparnya itu. "Aku sempat lihat cara kalian