Matahari pagi ini seolah bersembunyi, serupa dengan air muka Dara yang tampak risau dan muram. Tak seperti biasanya keceriaan absen di wajah gadis muda itu. Sedari tadi tangannya tak henti mengecek ponselnya sendiri, sesekali matanya memandang jam kecil yang terbalut di lengannya. TING! Bunyi notifikasi kontan menghentikan kegiatannya, ia segera mengambil gawai yang tak jauh dari jangkauannya itu. Raut wajahnya kembali muram, ternyata hanya sebuah pesan layanan provider. "Huh," dengus Dara kesal. Ia kembali fokus dengan komputer di hadapannya, rasanya ingin segera menuntaskan pekerjaan dalam sekejap. Namun sekeras apapun Dara berusaha memfokuskan pikiran, tak dapat dipungkiri sosok Yudhi berseliweran dalam benaknya saat ini. Entah mengapa sejak kejadian tempo hari, Yudhi belum juga meng