Tiga hari. Butuh waktu bagi Silvana sebelum dia merasa baik-baik saja selepas tidur dengan dosen idamannya itu. Alih-alih menjalani harinya seperti biasa, gadis itu malah memilih untuk tidak keluar kamar sampai ibunya yang cerewet bertingkah lebih berisik lagi karena Silvana berubah agak murung setelahnya. Ibunya membelikannya obat, karena berpikir bahwa Silvana jatuh sakit. Namun sebenarnya tidak, karena yang sakit dari Silvana bukan fisiknya melainkan hatinya. Dia sebenarnya ingin bertemu dengan Jiyya, mereka belum bertukar kabar dan suara sejak hari dimana dia menginap dikediaman gadis itu. Di kampus Silvana bahkan menjadi saksi bisu atas tindak tanduk sahabatnya yang terkesan mengendap-endap di kampus. Sudah jelas bahwa Jiyya sedang berupaya untuk menghindari Pak Joan. Hanya saja k