Bab 43: Ingatan

1013 Kata

*** "Ternyata kau adalah salah satu yang dibunuh olehnya. Aku turut menyesal, Belle." Fattah menunjukkan tatapan prihatin. Dia tidak menyangka jika Belle akan menjadi salah satu korban dari pria misterius tadi. Setelah Fattah mengatakan itu, Belle tampak muram. Perjalanan mereka masih panjang, dan nyawa Belle tinggal satu. Masih ada tujuh level lagi yang menunggu. Wanita muda itu merasa bahwa waktunya semakin menipis. "Kami tidak tahu kalau pria bertopeng dengan pakaian hitam itu akan menikam dirimu dengan pisau." Daisy ikut berkomentar. Kalau saja mereka tidak sembunyi, mungkin satu nyawa Belle masih bisa mereka pertahankan. Nasi telah menjadi bubur. Belle tidak bisa mengulang momen yang terjadi kepadanya. "Aku tidak apa-apa." Belle berusaha menampilkan senyuman tegar. Wal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN