Deru mesin pemotong kayu memekakkan telinga, bersahutan dengan mesin yang berguna untuk menghaluskan permukaan kayu-kayu tersebut. Dirga berkeliling memantau langsung pengerjaan pesanan dari buyer Filiphina. Satu di antara beberapa buyer yang tersisa. Auranya di pabrik cukup ditakuti tim produksi, tetapi di bagian lain dia cukup jadi bahan gosip karyawati karena ketampanannya. Kasusnya dengan Alvira belum terangkat ke permukaan sehingga dari luar mereka melihat Dirga adalah suami idaman karena setia kepada Gayatri. “Tolong yang reject segera pisahkan, jangan sampai tercampur dan mengurangi kualitas pengerjaan yang ada. Jika bisa didaur ulang maka segera lakukan, ingat kerjanya hati-hari. Jangan mengantuk, tangan kalian taruhannya.” “Baik, Pak!” jawab salah seorang wakil dari tim produks