Hambar

1122 Kata

"Pangestu, darurat!" seru Alvira dalam sambungan telepon. Perjalanan dari Jakarta ke Bandung rasanya seperti perjalanan menuju luar angkasa. Lama sekali. "Kenapa, Bu?" Suara Pangestu serak. Sepertinya lelaki itu baru terbangun dari tidurnya. "Bisakah pabrik kita bikin produk besok? Bagaimana caranya terserah kamu. Usahakan ex Mutiara Jati hadir semua." Alvira melirik jam tangannya. Dia mendesah putus asa, masalahnya waktu masih menunjukkan pukul satu dini hari. Setelah Mr Wang keluar dari kamar hotel Alvira, pria Taipei itu akan meninjau pabrik esok hari. Sedangkan surat Izin baru turun dan karyawan baru mulai training minggu depan. Alvira tidak menyangka Mr Wang akan meninjau sampai pabrik, ini adalah client pertama perusahaan Alvira. Dia harus mempertahankan reputasi demi kelancaran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN