Tamu Tak Diundang

1656 Kata

Usai sarapan, Gayatri tidak langsung berangkat kerja. Dia kembali ke kamar untuk mengambil beberapa barang yang akan dibawa ke kantor. Pergerakannya diinterupsi oleh kedatangan Dirga. Dia masuk kamar membawa barang-barangnya juga semua pakaian yang semula disimpan di kamar tamu. “Bisa ketuk pintu dulu, kan kalau masuk?” sindir Gayatri. Dirga mendekat menyimpan semua barangnya dan memeluk Gayatri dari belakang. Gayatri hanya bisa memejamkan mata. “Ini kamarku juga, kamar kita ngapain harus ketuk pintu segala, toh jika kamu berdiri dalam keadaan tanpa busana pun seharusnya tidak usah malu lagi. Kamu wangi, aku suka wangimu, aku rindu,” racau Dirga. “Kamu mabuk, Mas. Tolong segera tinggalkan kamar.” “Kita tidak bisa melakukan ini.” Yang Dirga maksud adalah pisah kamar. “Bisa saja. Ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN