Tami terbangun dari tidurnya ketika melihat dengan samar seseorang berada didekatnya, Tami menoleh melihat Leonel lalu membulatkan mata saking terkejutnya. Tami tidak tahu kenapa dia bisa di sini. Tami melihat seluruh penjuru ruangan, dan kamar ini bukan kamarnya, Tami lalu sadar jika ia di kamar Leonel, ia pernah bersembunyi di sini. “Leon, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu membawaku ke kamarmu?” tanya Tami, alih-alih menyadarkan diri, ia malah menanyakan hal itu. “Tami, jangan lagi melarangku melakukan sesuatu yang tidak aku inginkan. Aku tidak bisa, Tami,” lirih Leonel. Tami menggeleng dan berkata, “Aku juga tidak bisa, tapi ku paksa demi dirimu.” “Bisa tidak, jangan pikirkan apa pun, jangan takut untuk mengejar perasaanmu padaku,” kata Leonel menatap Tami yang saat ini tertegun m
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari