GENI 20 - KAMI MELIHATNYA

2108 Kata

"Mas, kamu ngerasa aneh nggak? Kok hawanya beda banget ya sore ini. Perasaan biasanya nggak gini deh. Apa mau turun hujan ya? Eh tapi langitnya cerah banget," ucap Sekar sambil memegangi lehernya. Kami tengah duduk berdua di teras depan. Sore ini langit berwarna cerah sekali, tidak ada tanda-tanda akan turun hujan. Tapi memang dari tadi siang, suasana rumah terasa tidak begitu bersahabat. Aku pun merasa hawa di rumah tidak enak, hati terasa resah. Tidak tenang. Terasa dingin tapi cuaca panas. Kami sendiri bingung harus bagaimana mengekspresikan diri kami. Sekar saja melihat sekeliling sambil memegangi leher berganti dengan dahi. "Ini tuh hawanya nggak enak, berasa kayak sesak. Padahal nggak ada yang desak. Kenapa ya? Berasa pengap banget, padahal di sini luas banget terus kita juga ada d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN