GENI 26 - BEGINI

2112 Kata

"Udah tenang, 'kan? Mas Banyu kenapa? Kok keliatan shock banget? Nggak ada masalah, 'kan? Ya ampun ini udah subuh loh, Mas. Saya sepertinya terlambat. Mas Banyu nggak papa, 'kan?" Aku masih belum bisa menerima pertanyaan beruntut seperti ini. Tubuhku masih terkejut parah. Dari tengah malam sampai subuh, mbak kunti itu terus mengganggu. Bahkan seolah ingin membawa diriku masuk ke alam mereka. Berkali-kali aku berusaha menolak, untung saja aku bisa menghalau mereka semua. Dan Pak Slamet datang sedikit telat, tapi tak masalah yang penting bisa menarik aku kembali ke alam sadar. Beliau tak kalah kacau dengan penampilan wajahku. Entah ada hal apa yang baru saja beliau lewati, seperti habis diterjang angin badai. Aku menghela napas panjang, lal tersenyum ke arah Pak Slamet. "Saya sudah tenang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN