Xiao Yu berlari kecil menghampiri penjual manisan yang sudah menjauh tersebut. Dia membuka ikatan kemeja di kepalanya karena kepanasan, hanya ikatannya saja yang dibuka. Dia masih menjaga kemeja tersebut tersampir di kepalanya. "Tuan penjual, tunggu aku!" seru Xiao Yu sambil bernapas terengah-engah. "Tuan Muda, anda mau membeli manisan?" penjual manisan yang tampak berusia akhir enam puluhan tersebut berhenti lalu menatap kearah Xiao Yu. "Berikan aku dua buah." Penjual manisan tersebut langsung memberikan dua buah manisan kepada Xiao Yu, "Satu keping, kan?" ucap Xiao Yu sambil memberikan uangnya. "Terimakasih, Tuan Muda. Tuan Muda ... matamu sangat unik, kau ini ..." "Aku bukan siluman! mataku menjadi begini karena ... karena berlatih kultivasi," "Ah, setidaknya kau masih terlihat no