37. Sebuah Pengakuan.

1020 Kata

"Om, aku mau makan ayam geprek lagi yaa!" Terdengar suara Andi begitu ceria. Anak laki laki berusia lima tahun itu tengah memegang balon dan boneka tedy berukuran besar ia letakan di atas kursi yang kosong. Fajar kembali melihat anaknya itu untuk kedua kalinya di sana. Ia sungguh ingin sekali menghampiri anaknya itu, namun tidak mungkin ia lakukan. Saat ini dia sedang bekerja, dan lagi pula Andi sepertinya lupa padanya. Jadi Fajar, lebih memilih memerhatikannya dalam kejauhan saja. "Iya, sayang." terdengar Ali begitu memanjakan putranya itu. Ali meminta seorang pelayan untuk mengambilkan ayam bakar untuk Andi. "Om," panggil Andi. "Iya. Kamu butuh sesuatu?" tanya Ali. Andi mengangguk. "Om, bapak bapak yang kerja di cana, apa dia udah makan?" tanya nya. Ali menoleh pada Fajar yang tenga

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN