Beberapa hari telah berlalu, Cindy tidak juga mendapatkan kabar Erlan, ada rasa sepi yang menguasai dirinya. Sungguh sulit melewati hari tanpa Erlan yang biasanya nampak dimana saja, yang selalu menguntit Cindy kemanapun Cindy pergi meski tidak pernah di harapkan Cindy, meski begitu Erlan tidak pernah menyerah sedikitpun untuk mengambil hati Cindy. Apakah Erlan menyerah? Mengejar cinta yang tak pasti? Hal itu sangat mengganggu pikiran Cindy. “Beberapa hari ini kamu kayak nggak ada semangatnya, ada apa? Kamu nggak mau cerita sama aku?” tanya Rina, yang menyadari perubahan sahabatnya. “Oh … aku tahu, karena masih mikirin Bara yang udah pergi?” “Aku nggak mikirin Bara,” jawab Cindy. “Lantas mikirin siapa? Pak Erlan?” tanya Rina, membuat Cindy sejenak menatap sahabatnya, ada ya