Mobil masih melaju sangat pelan, dengan Morgan menatap ke arah Raya yang menatapnya tajam. "Kenapa aku lebih menyukai dia yang kesal begitu, dia terlihat manis," gumam Morgan. Raya membuang nafas malas, dia berjalan mendekat kearah mobil di mana Morgan berada. Dia mengisyaratkan tangannya meminta gadis itu berjalan mendekat ke arahnya. "Apa?" tanya Raya dengan acuh. "Masuklah!' tegas Morgan. "Aku tidak akan pergi, jika kau mengajakku ke suatu tempat. Apa lagi menemui keluargamu lagi," tegas Raya. Morgan tersenyum tipis, dia tidak terpikirkan jika Raya akan beranggapan hal seperti itu. "Aku akan mengantarmu," ucap Morgan. Raya terdiam sembari mengerutkan dahinya. Namun tatapan memerintah Morgan tampak menekan dirinya hingga dia terpaksa masuk dan duduk masih bersebelahan dengan M