"Raya, kamu tuh yah. Aku menunggu kamu selama 1 jam dan kamu berangkat bekerja sesiang ini!" protes Zira mengejutkan Raya dan Nadira yang terdiam dia hampiri. "Siapa dia?" tanya Nadira. "Entah," jawab Raya. Mereka saling bersitatap satu sama lain. Mendengarnya membuat Zira kesal, tatapannya tajam. Namun dia harus menahan dori demi hadiah yang akan dia dapat nanti. "Ra, kamu tinggal dimana sekarang?" tanya Zira merubah raut wajahnya dengan cepat. Mendengarnya, Raya mengangkat sebelah alisnya. Dia tidak percaya Zira bisa menahan diri atas sikapnya. "Kenapa, kau tidak punya pakaian untuk di pinjam dan mencari tempat tinggalku?" cetus Raya. "Kau ...." Marah, namun Zira menahannya menarik nafas dan membuangnya pelan. "Aku hanya mau tahu tempat tinggalmu saja, Ra," seru Zira.