026

589 Kata

Tak ada yang tahu kejadian yang dialami Alesya, bahkan Adriell yang biasa melihat Alesya dari kursi belakang kini tak lagi dia lakukan. Bodoh bukan? seharusnya Alesya yang marah pada Adriell karena telah mencacinya. Namun malah sebaliknya. Alesya termenung di taman belakang namun bedanya kini ditemani oleh Fifi. "Lo kenapa Sa?" Tanya Fifi curiga sebab dari pagi wajahnya terlihat murung dan senyuman tak nampak sedikit pun. "Enggak papa kok" dusta Alesya. "Lo marahan sama Adriell?" Alesya menggeleng. "Seriusan ? Tadi gue nggak sengaja lihat sih" "Lihat apa ?" "Adriell biasanya perhatiin elo, tapi selama di kelas tadi dia enggan gitu ngeliat elo" "Mungkin bosen" "Bosen?" "Iya" "Jangan ngaco deh Sa, dia itu masih sayang sama lo" "Haha kata siapa?" Alesya tertawa sumbang. "Kata Fai

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN