Hari esok datang dengan penuh kejutan, Seo woo yang susah bangun pagi kini telah selesai dengan seragam SMA Hanyoung dan tas ransel yang sudah di rangkulnya. Ia mendatangi meja makan yang sudah terisi penuh oleh sarapan pagi buatan Jae hoon, pria itu masih sibuk membuat jus untuk Seo woo, entah sejak kapan Jae hoon tahu kalau Seo woo sangat senang minum jus Apel di pagi hari sehingga pagi itu dia membuat dua gelas jus apel untuk mereka berdua.
" Selamat pagi Seo woo, " ucapnya lembut sambil meletakkan gelas jus milik Seo woo di hadapannya.
" Selamat pagi juga ahjussi, " balasnya pelan dan menatapnya penuh pertanyaan.
" Hari ini biar aku yang mengantar mu, kebetulan aku dapat jatah libur sehari, jadi aku bisa mengantar mu ke sekolah."
" Tidak usah, aku bisa naik taksi kok. " Tolak Seo woo cepat.
" Kenapa? Apa kau takut orang-orang akan melihat ku.? "
Seo woo mengangguk pelan, " Sebaiknya kau nikmati saja waktu libur mu, jangan pedulikan aku, bagaimana pun kesepakatan kita di awal setelah menikah kita akan hidup masing-masing. " Jawab Seo woo seketika membuat ekspresi wajah Jae hoon berubah.
" Kalau begitu terima ini, kau bisa mentraktir teman mu apa saja. " Jae hoon menyerahkan amplop yang berisi uang jajan untuk Seo woo.
" Soal kebutuhan mu aku tetap harus bertanggung jawab, karena posisiku untuk menggantikan orang tuamu harus tetap ada bukan. "
Seo woo terkesima dengan ucapan Jae hoon, baginya Jae hoon terlihat seperti bukan sebagai suami tetapi seorang ayah yang benar-benar peduli padanya. Gadis itu pun menerima amplop pemberian Jae hoon dengan senyum yang merekah, tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya pada pria itu.
♕♛
Jam istirahat selalu menjadi waktu yang paling di nantikan oleh semua murid, ketika dering bel berbunyi dan guru menyatakan kelas telah berakhir merupakan momentum yang paling membahagiakan. Beberapa murid keluar kelas menuju kantin, ada juga yang makan siang dengan bekal yang mereka bawa dari rumah, dan tak sedikit yang tetap belajar karena tuntutan.
Seo woo and the gang terlihat bersiap-siap menuju kantin, menu hari ini merupakan makanan favorit mereka bertiga sehingga setiap hari kamis mereka takkan absen ke kantin. Di perjalanan menuju kantin mereka bertemu dengan Kang Minho yang tengah di kelilingi oleh beberapa siswi dengan maksud berkenalan dengan pria itu.
" Wah, Minho benar-benar berubah menjadi pria populer sekarang. " Decak Byeolim yang memperhatikan Minho dengan seksama.
" Kau tidak tertarik dengan Minho yang sekarang.? " Tanya Minju tiba-tiba pada Seo woo.
" Tentu saja tidak, bagiku dia tetaplah Minho yang dulu. " Balas Seo woo cuek.
Mereka tetap berjalan lurus menuju kantin tanpa memperdulikan Minho yang saat itu melambaikan tangan pada mereka, saat itu Minho sangat ingin pergi menghampiri Seo woo dan yang lain hanya saja para siswi yang menahannya untuk tetap tinggal membuat Minho tak bisa berbuat apa-apa.
♕♛
"Dasar bodoh, kau pikir aku peduli soal itu. " Ketus seseorang berhasil membuat Seo woo menahan langkahnya saat hendak masuk ke ruang osis.
Seo woo mencoba mengintip melalui celah pintu dan mendapati Tae kyung bersama Jihyun di dalam sana, dari apa yang di lihat Seo woo saat itu Jihyun terlihat memarahi Tae Kyung dan anehnya pria itu hanya tunduk diam tanpa melawan kata-k********r yang keluar dari mulut Jihyun. Tidak sekali Seo woo melihat Jihyun memarahi Tae kyung seperti itu, dan saat ini Seo woo merasa harus ikut campur karena tak tega melihat Tae kyung yang di marahi seperti itu.
" Tae kyung sunbae, oh.. Maaf aku tidak tahu kalau ada orang lain. " Ucap Seo woo dengan berlagak seperti tidak tahu apa-apa.
Jihyun menatap Seo woo dengan ekspresi terkejut, setelah itu ia pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Tae kyung bahkan tidak menahan kepergian Jihyun saat itu dan menanyakan keberadaan Seo woo yang datang tiba-tiba.
" Apa aku mengganggu kalian.? " Tanya Seo woo menatap Tae kyung dengan wajah yang merasa bersalah.
" Tidak, kami hanya membahas hal yang tidak penting. "
" Ada apa Seo woo, kenapa kau datang kemari? apa ada yang perlu ku bantu.? " Tanya Tae kyung kembali bersikap seperti biasa.
" Aku hanya ingin menanyakan soal festival waktu itu, aku sudah menemukan kostum yang Bagus untuk kita kenakan." Jawab Seo woo menyangkal.
" Kerja Bagus, " Balas Tae kyung menyentuh kepala Seo woo dengan lembut sehingga membuat wajah Seo woo mendadak merah merona.
Seo woo merasa jantungnya hampir meledak dengan perlakuan lembut Tae kyung saat itu, ia bahkan tak bisa menyembunyikan wajah merah merona nya di hadapan pria itu. Tapi saat ini Seo woo terus memikirkan hubungan Tae kyung dan Jihyun yang masih menjadi tanda tanya, kenapa Jihyun selalu memarahi Tae kyung dan kenapa sikap Tae kyung diam saja di perlakukan seperti itu.
♕♛
Hujan kembali mengguyur kota, efeknya membuat semua murid terlena dengan suasana yang nyaman hingga tidur adalah pilihan terbaik saat itu. Seluruh kelas saat ini sedang tidak ada guru karena rapat sekolah untuk membahas soal festival musim semi minggu ini, beberapa murid ada yang tidur di tempat mereka dan beberapa lainnya sibuk dengan urusan masing-masing.
Seo woo melirik tanggal pada layar ponselnya, dua hari lagi dia akan mengikuti kelas akting di Keyeast Entertainment. Minju dan Byeolim mendekati Seo woo karena penasaran dengan senyum gadis itu yang membuat perhatian mereka tertuju pada layar ponsel milik Seo woo.
" Apa itu.?" Tanya Byeolim.
" Kenapa kau tersenyum melihat tanggal.? " Sambung Minju penasaran dengan sikap Seo woo.
" Aku bergabung dengan agensi hits di Korea, coba tebak di mana.? "
" YG Entertainment? "
" JYP Entertainment? "
" Keyeast Entertainment, anak dari perusahaan SM Entertainment. " Jawab Seo woo sontak membuat dua sahabatnya melongo kaget.
" Yaaa… Cho Seo woo, bagaimana kau bisa masuk di agensi besar itu.? " Tanya Minju tak habis pikir.
" Bukannya kedua orang tua mu tidak mengizinkan mu menjadi artis, kau tidak menyogok agensi itu kan.?" lanjut Byeolim ikut tak percaya.
" Itu karena Ahjussi… " Seo woo menggantung ucapannya setelah sadar akan kebodohannya hampir menguak identitas Jae hoon.
Byeolim dan Minju menatap Seo woo menunggu jawaban yang keluar dari mulut gadis itu, alhasil Seo woo pun di buat salah tingkah dan langsung menggebrak meja untuk menghilangkan fokus mereka.
" Aku lupa harus menemui seseorang, maaf ya aku pergi dulu. " lanjut Seo woo bergegas meninggalkan kelas.
" Ada yang aneh dengannya. " Ucap Minju mulai curiga.
" Kau benar, dia menyembunyikan sesuatu dari kita. " Balas Byeolim memikirkan hal yang serupa.