Hari ini karena tidak ada jam pelajaran di hari pertama, sejak pulang dari aula dan duduk di kelas Seo woo tampak melamun sambil senyum-senyum aneh, Byeolim mengayunkan tangannya di depan wajah gadis itu untuk menyadarkannya namun tak berhasil, Giliran Minju yang mulai menyadarkannya dengan menggelitik Seo woo, hal ini memang paling ampuh untuk mengganggu Seo woo, mereka bahkan kompak melakukannya sampai membuat Seo woo memohon ampun.
" Kelas 1-1, apa di sini sudah mengumpulkan data diri yang di minta saat di aula tadi.? " Seseorang berhasil membuat Byeolim dan Minju berhenti mengganggu Seo woo, dan saat Seo woo melihat sosok yang bicara barusan dan dengan spontan bangkit merapihkan rambutnya dan menatap pria yang tak lain adalah Tae Kyung.
" Ini Sunbae, maaf kalau kami telat mengumpulkannya. " Ucap ketua kelas yang sebelumnya telah di pilih oleh wali kelas mereka.
Manik mata Seo woo terus tertuju pada Tae Kyung, ia bahkan tak sadar tengah senyum-senyum ke arah pria itu, hingga saat kedua mata mereka saling bertemu Seo woo pun menoleh karena malu, wajahnya memanas dan entah sekarang sudah semerah apa, Begitu Tae Kyung pergi kedua temannya baru paham kalau saat ini Seo woo sedang menyukai pria itu.
" Seo woo.., Kau menyukai Sunbae itu kan.? " Tebak Byeolim dengan senyum menggoda.
" Waahhh benih-benih cinta di SMA telah di mulai. " Ucap Minju dengan girang.
" Jadi, apa kau benar-benar menyukainya.? " Tanya Byeolim dan Minju yang saat ini menatap Seo woo dengan serius.
" Aku belum yakin soal itu, tapi setelah melihatnya tadi aku merasa ada yang aneh dengan diriku. " Jawab Seo woo dengan senyum penuh bahagia.
" Kalau begitu kenapa tidak kita coba dekatkan dia denganmu? Jika di lihat-lihat kalian cocok, Sunbae itu tampan dan kamu cantik, benarkan Byeolim.? " Sahut Minju di balas anggukan setuju oleh gadis itu.
" Tapi aku khawatir dia sudah punya pacar, Cowok tampan seperti dia mana mungkin masih sendirian. " Seloroh Seo woo dengan hati yang menciut.
" Apa salahnya mencoba? Toh kita belum tentu tahu dia sendirian apa tidak. " Sambung Byeolim yang mencoba menguatkan Seo woo hingga gadis itu kembali semangat.
♕♛
Seo woo menggerutu kesal sendirian di depan gedung sekolahnya, Saat ini ia sangat kesal dengan Kyung woo kakaknya, dia berjanji akan menjemputnya tapi sampai saat ini dia belum juga datang, Di hubungi pun tidak di angkat membuatnya semakin kesal dan jika tahu akan seperti ini dia mungkin sudah bergabung di mobilnya Byeolim dan Minju, Sebalnya sampai membuat Seo woo ingin berteriak di tempat itu, Di hari ulang tahunnya dia harus menerima nasib buruk seperti ini, bahkan tidak ada yang mengucapakan selamat ulang tahun baik dari keluarga dan kedua sahabatnya itu.
Sambil mendengus kesal Seo woo berjalan meninggalkan gedung dan tiba-tiba saja ia mendapat sebuah pesan dari Kyung woo kakaknya, Ia membuka pesan itu dan membacanya dengan cepat. Pesan tersebut berbunyi soal pembatalan penjemputan karena suatu hal, jika tahu begini kenapa tidak memberitahu sejak tadi, Seo woo sudah tidak dapat menahan amarahnya hingga ia menendang kaleng minuman bekas yang ada di depannya hingga menimbulkan suara orang kesakitan, Seo woo baru sadar kalau kaleng minuman tersebut mengenai seseorang, Ia pun merasa bersalah dan menghampiri orang itu dengan takut-takut.
" Maaf.. Maafkan aku, aku tidak sengaja melakukannya. " Ucap Seo woo merasa bersalah.
" Tidak apa-apa, Lagi pula tidak terlalu sakit kok. " Cowok itu berbalik ke arah Seo woo sehingga membuatnya seketika membeku.
" Su.. Su… Sunbae.. " Kata Seo woo sangat pelan dan gugup.
" Kau siswi baru yah.? " Tanya Tae Kyung menatap Seo woo dengan tatapan yang teduh.
" I.. Iya Sunbae, Namaku Cho Seo Woo dari kelas 1-1." Jawabnya mantap.
" Salam kenal Seo woo, Aku Tae Kyung." Saat Kyung woo menyodorkan tangannya pada Seo woo, gadis itu terlihat gugup dan tidak bisa mengontrol emosi nya, Sejurus kemudian ia membalas jabat tangan Tae Kyung dan mendapat senyuman manis dari cowok itu.
" Dia benar-benar manis dan tampan. " batin Seo woo sangat kagum.
Setelah berpisah dengan Tae Kyung, Seo woo tampak tak bisa memasang ekspresi apapun, Di perjalanan pulang menggunakan taksi ia hanya terdiam layaknya sebuah patung, Bahkan supir taksi yang membawanya menatap Seo woo dengan heran.
" Ini hadiah terbaik yang pernah ku dapat, Aku berkenalan dengan Tae Kyung sunbae sekaligus mendapat nomor ponselnya…, Seo woo bukan kah kau gadis yang paling beruntung di dunia. " Benaknya yang mulai mengada-ada.
♕♛
" Aku pulang. " Ucap Seo woo dengan lesu begitu tiba di rumah.
Rumah dalam keadaan sepi saat Seo woo datang, Bahkan ahjumma yang biasanya bekerja di rumah sedang tidak ada, Kedua orang tuanya biasa pulang malam setelah menyelesaikan pekerjaan mereka sementara Kyung woo yang biasanya ada jam segini tapi kali ini dia tidak ada membuat Seo woo harus sendirian lagi di rumah tepat di hari ulang tahunnya.
" Menyebalkan sekali. " Gumam Seo woo yang menyeret kakinya menuju kamar.
Setibanya di kamar, Seo woo langsung merebahkan tubuhnya tanpa mengganti seragamnya terlebih dulu, Bayangan akan kejadian di sekolah tadi kembali sehingga membuat Seo woo senyum-senyum sendiri, Dia memikirkan perasaanya terhadap Tae kyung seperti apa. Jika memang benar dia merasa jatuh hati maka sudah seharusnya ia berterus terang akan perasaan itu. Sebelumnya tak pernah secepat ini ia jatuh hati apakah Tae kyung memang mampu merebut hatinya, Seo woo berguling-guling di kasurnya sambil teriak-teriak histeris.
Dering ponselnya kembali membuatnya sadar dan langsung menjawab panggilan yang datang dari Kyung woo kakaknya, " Hallo, ada apa Oppa? Kalau mau menjemput sebaiknya jangan, Akan sudah tiba di rumah. " Jawab Seo woo dengan nada yang ketus.
" Siapa juga yang mau menayakan itu, Aku mau minta tolong bawakan map yang ada di kamarku sekarang, Ini sangat penting dan akan memakan waktu jika aku yang ke rumah, oke, aku tunggu. " Panggilan tersebut di akhiri oleh Kyung woo tanpa membiarkan Seo woo menjawabnya.
" Dia benar-benar Kakak yang menyebalkan. " Seo woo bangkit dari tempat tidurnya bergegas mengambil map milik kakaknya dan segera mengantarkannya.
♕♛
Seo woo terperangah melihat lokasi yang di kirim Kyung woo bukanlah kampus ataupun rumah sakit melainkan sebuah kafe, Seo woo hanya mengangkat bahu pasrah dan mengira kalau saat ini Kyung woo memang sedang ada di kafe ini. Tanpa basa-basi lagi Seo woo pun memasuki kafe tersebut dan secara bersamaan dia di kejutkan dengan orang-orang yang ada di dalam.
" Surprise… " Seru mereka yang tak lain adalah, Ayah, Ibu, Kakak dan dua temannya yaitu Minju, Ahram dan beberapa orang lainnya.
" Kalian.. " Ucap Seo woo mulai terharu.
" Saengil chukkae uri Seo woo-ya. " Sahut Ibunya yang datang menghampiri kemudian memberikan ciuman serta pelukan hangat.
Seo woo tak mengira kalau mereka akan membuat kejutan seperti ini untuknya, Sejak tadi pagi sikap mereka memang sangat cuek sehingga membuat Seo woo tidak kepikiran akan hal ini.
" Kau pasti mengira kalau kami melupakan ulang tahun mu yah. " Lontar Kyung woo di balas anggukan pelan dan tangis haru dari adiknya itu.
" Kami tidak mungkin melupakannya Seo woo, Dan semua ide ini datang dari Kyung woo oppa loh. " Sahut Byeolim dan di benarkan oleh Minju.
" Oppa…, Gomawo, Bahkan sampai ayah dan ibu yang sibuk bisa datang merayakannya, aku sangat bersyukur memiliki kalian. "
Pesta pun di lanjutkan dengan mereka yang berkumpul di kafe itu, rasanya semua kegundahan yang di rasa Seo woo hari ini terbayarkan dengan surprise party yang menyenangkan itu.