Sejak masuk ke ruang kerja Pras sembari membawa minuman pesanan Sasmita, Laura merasakan atmosfer yang berbeda dari dua insan berstatus suami istri. Namun Laura tidak ingin ambil pusing, selesai menyajikan minuman itu di atas meja, Laura lantas pergi dari sana dan kembali ke ruang kerjanya. Sepeninggal Laura, baik Pras maupun Sasmita berada dalam keterdiaman selama beberapa detik sebelum akhirnya Pras berdehem lirih, “Kamu masak apa hari ini?” “Sayur asem dan ikan tongkol suwir.” Sasmita membuka tutup bekal yang tersaji di atas meja. “Silahkan makan.” “Kamu nggak makan?” “Aku sudah kenyang, Mas.” Pras mengangguk dan mulai memakan bekal yang Sasmita bawa. “Masakan kamu tidak berubah. Selalu enak,” Mendapat pujian dari Pras seperti itu entah mengapa membuat pipi Sasmita kembali bersem