Tubuh Alena berbenturan dengan tembok. Svarga tidak bisa menahan hasratnya lebih lama, dia ingin memiliki Alena, meyakinkan perasaan Alena yang selalu meragukan apa yang Svarga rasakan.
Alena menikmati cumbuan Svarga di bibirnya,bahkan saat ini tubuh Alena bergelayutan di atas tubuh Svarga. Svarga menggendong Alena layaknya seorang bocah. Alena mengalungkan kedua tangannya di leher Svarga. Bibir mereka berdua saling bertaut, bertukar saliva satu sama lain, mengabaikan kondisi apartement Alena yang berantakan karena ulah Svarga.
Bahkan sepatu mereka berdua bereceran di ruang tamu. Svarga meletakkan Alena di atas meja makan, kemudian denagn cepat tangan Svarga membuak jas dan kemeja yang Svarga gunakan. Alena meraba tubuh bagian atas Svarag yang tidak menggunakan sehelai benang, membuat Sv
