Hardy menatap Svarga yang akhir-akhir ini memiliki mood yang baik. Hardy tahu alasan dibalik senyuman sang bos besar, siapa lagi kalau bukan kekasih Svarga, Alena. "Tsk, sampai kapan aku melayani CEO yang berlagak seperti orang bodoh?" sindir Hardy yang membuat Svarga menatap sekretaris pribadinya dengan sinis, "Kamu sudah mulai berani?" tanya Svarga yang membuat Hardy bergidik ngeri,"sepertinya, gaji dan bonus bulan ini tidak perlu aku tambah," ancam Svarga. "Apa ini balasan kamu? Aku sudah membiarkan kamu bersantai terlalu lama, bahkan weekend, aku harus bekerja sama dengan kamu. Aku harus mengerjakan proyek yang tertunda karena kamu sibuk dengan urusan pribadi kamu," rajuk Hardy. Svarga mengangkat kedua bahu, merasa masa bodoh dengan apa yang Hardy katakan. Svarga memilih untuk mem