Ryan baru saja duduk di ruangannya ketika pintu kantornya dibuka dengan kasar. Dan masuklah pria yang tadi bertengkar dengannya. “Siapa yang mempersilakan kamu masuk ruanganku?” Tanya Ryan galak. “Kenapa aku harus meminta ijin bertemu dengan pria yang menjadi teman kencan adikku? Aku hanya ingin mengatakan, kalau dari sekarang Karin tidak sendirian ia memiliki aku sebagai saudara tirinya! Kamu tidak bisa seenaknya menyakiti atau mempermainkan perasaan Karin.” Suara tawa Ryan pecah mendengar apa yang dikatakan oleh Derek. “Ke mana saja kau selama ini, Bung? Karin bisa menjaga dirinya sendiri. Dia tidak memerlukan pria asing yang mengaku sebagai kakaknya dan berlagak menjadi pahlawan kesiangan!” Derek memukul meja kerja Ryan. “Aku memang baru saja hadir dalam hidup Karin, tetapi hal itu
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari