"Ini tidak seberapa. Ini jauh lebih menyenangkan asalkan aku tidak harus berpisah denganmu" ****** Edward terbangun karena mendengar suara gaduh dari luar kamarnya, ia melirik Satria yang masih tidur pulas disampingnya. Bibirnya melengkung sempurna memandang wajah tampan putranya saat tidur. Cklek Pandangan Edward tertuju pada Alleta yang memakai apron berwarna hitam polos menutupi pakaian kerjanya. Alleta tidak terlalu menghiraukan keberadaannya. Alleta tidak mau berbicara dengannya sejak pengakuannya malam itu. Wanita itu mau berbicara dengannya hanya jika Satria ada di tengah-tengah mereka. "Morning, sayang",sapa Edward dengan suara seraknya namun tak digubris oleh wanitanya. Alleta berjalan mendekati mereka. "Satria, sayang.. bangun sudah hari senin, kau harus sekolah",ujar Alle
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari