Aku menyusuri setiap koridor. Baru saja Departemen pengembangan melakukan rapat bersama para Departemen pemasaran. Jadi, aku sebagai salah satu staff Departemen pengemhangan harus menghadirinya. Semenjak, aku menikah dengan Leon. Setiap melihatku. Orang-orang pasti akan berbisik. Aku berusaha tak perduli. Walaupun, pandangan dan tatapan orang itu pasti menyakitkan. Tapi, aku disini berusaha tegar. Belum tentu orang berbisik. Dengan, mengatakan kejelekanku. Siapatau saja mereka berbisik tentang pekerjaanku. Siapa yang tahu? Aku terkejut ketika sebuah tangan melingkar di pinggangku. Leon. Sudah pasti dia. Siapa lagi yang akan merangkulku seperti ini. Jika, bukan Leon. "Kamu mengejutkanku", kataku. Memukul pelan bahunya. "Apaan sih, sayang? Sejak tadi, aku lihatin. Kamu cemberut. Seperti,