MTTE - DELAPANBELAS

1292 Kata

Aku berjalan memasuki rumah. Dengan perasaan yang was-was. Perasaanku tak karuan. Rasanya aku ingin sekali berteriak. Aku tak menemukan keberadaan Leon. Di kamar, maupun seisi rumah ini. Aku memang bodoh. Aku salah. Aku sudah menghancurkan perasaannya. Sungguh.. aku menyesali semuanya. Walaupun, tak akan berguna jika aku menyesalinya. "Hei. Ada apa, Gita? Ada apa dengan wajahmu?", tanya Luvina. Aku berjalan menghampiri Luvina. Dan, memeluknya. Aku menangis dalam pelukannya. Sungguh, aku tak tahan dengan semua ini. Luvina menepuk pundakku pelan. Aku merasakan sedikit ketenangan. Merasakan tepukan sahabatku. "Gue ga tahu harus gimana, Vin. Gue ga tahu. Gue udah nyakitin Leon. Dan, gue ga tahu sekarang dia di mana", kataku. Dengan tangisku. Aku tak bisa menahan air mata ini. Air mata yang s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN